My Life ( Part 3 )

Tittle : My Life

Author : Margareta Isabela

Rating : (G)eneral

Type : Chaptered

Genre : Sad, Marriage Life,Happy

Facebook : Margareta Isabela

WordPress : margaretaisabela.wordpress.com

(M)ain Cast

• (C)hoi Minho
• (P)ark Jiyeon

(Other Cast)

• Cari DiCerita

Annyeong ^^ Author Kembali 😀 Adakah yang menunggu kembalinya author? Mianhae Jika author lama banget gak Post FF ini -_- aigoo. Author belakangan ini lagi sibuk banget jadi author percayakan FF ini untuk dongsaeng author , tapi dia juga lagi mau menghadapi ulangan jadi ff ini kembali lagi ke Author. Jangan Lupa RCL ne.. Gomawoooo~

 

( Author Pov )

 

“Dimana Oppamu?”Tanya seorang yeoja pada yeoja yang sedang mengobrol bersama beberapa chingunya…

“Oppa? Ia bilang, ia tidak bisa menghadiri acara ini”Jawab Yeoja itu dengan santai

“Aigoo Sulli-ah, eomma bingung dengan kelakuan Oppamu.. kapan ia akan sadar” Omel Yeoja yang masih terlihat sangat cantik walaupun umurnya sudah tidak secantik wajahnya

“Tenanglah eomma.. aku yakin ia akan berubah”

“Sampai kapan .. aigoo eomma sudah tahu bahwa ia tdak akan mau menampilkan wajahnya itu. Apakah ia malu? Apakah Oppamu itu tidak sadar bahwa ia sangat tampan..? Aigoo eomma bisa gila”

“Ia bukannya malu eomma .. ia sedang mencari jati dirinya”

“Mencari jati diri? Tetapi mengapa selama ini? Aigoo.. eomma lebih baik melihat Choi Minho yang dahulu,, dari pada yang sekarang”

“Eomma.. kau tahu? Aku lebih menyukai Oppa yang sekarang.. ia lebih mandiri dan dewasa.. walaupun sifatnya masih sama saja.. jarang berbicara”

“Mwoya! Kau sama saja dengan appamu.. baiklah.. eomma harus menghampiri beberapa tamu”Ucap Nyonya Choi kesal karena tidak ada yang sependapat dengannya..

***

“ Ji..Jiyeon-ah.. aku bisa menjelaskan semuanya”Ucap Minho dengan wajah sedih dan suara yang gagap.. ia tidak ingin yeoja didepannya meninggalkannya..

Tiba-tiba Jiyeon tersenyum..

Cup!

Jiyeon mencium pipi Minho membuat namja itu terdiam..

“Oppa.. Saengil Chukkae Hamnida”

“Kau..”

“Aku hanya bercanda Oppa.. aigoo.. aku tidak tega melihat wajahmu Oppa. Aigoo jangan menampilkan wajah seperti itu”Ucap Jiyeon lalu memeluk Namja didepannya..

“Kau membuatku takut”Ucap Minho dengan sedih

“Mian Oppa”

Minho memeluk Jiyeon dengan erat tanpa berniat melepaskannya..

“Aku takut kau akan meninggalkanku”Sedih Minho sambil mempererat pelukannya pada Jiyeon. Senyum Jiyeon muncul , ia membalas pelukan namjachingunya itu dengan tidak kalah erat..

“Oppa.. Gomawoo”

“Untuk apa?”

“Sudah takut kehilanganku dan sangat mencintaiku”

Minho tersenyum, ia mendekatkan wajahnya pada yeojachingunya itu lalu mengecup kening Jiyeon dengan lembut. Ia menatap wajah yeojachingnya itu dengan tatapan dalam.

“Aku akan selalu mencintaimu, sampai kapanpun” Bisik Minho lembut ..

***

( Suzy Pov )

Aku pergi ke Toko makanan itu lagi. Entah mengapa aku sangat menyukai namja itu. Walaupun aku tahu bahwa ia mempunyai seorang kekasih..

Aku duduk disalah satu bangku..

Dimana dia?

Apakah ia hari ini tidak bekerja?

Huft.. padahal aku ingin melihat wajahnya..

Andaikan saja aku mempunyai kesempatan untuk berkenalan dengannya .. pasti aku akan sangat senang..

Setelah memesan makanan, aku memutuskan untuk pulang.. percuma saja..

Aku tidak akan bertemu dengannya karena menurut beberapa pelayan.. namja bernama Minho itu memilih libur hari ini..

***

( Hyomin Pov )

Aku mengambil tasku, tetapi saat aku ingin membuka pintu..

“Mau kemana kau?”

“Bertemu puteriku”

“Ada masalah”

“Aku ingin membantu mereka menyiapkan pesta pernikahan mereka”Jawabku dingin, hubunganku dan Jisung Oppa memang dingin semenjak kejadian itu..

“MWO!”

“APA YANG KAU LAKUKAN! KAU MENYETUJUI ANAKMU BERHUBUNGAN DENGAN NAMJA MISKIN ITU!”Bentak Jisung Oppa membuatku terdiam.

Aku menutup mataku untuk tidak menangis..

Aku berbalik dan menatap tajam Jisung Oppa..

“KAU TAU APA TENTANGNYA OPPA! KAU BAHKAN BELUM MENGENALNYA DENGAN BAIK! AKU YAKIN MINHO ADALAH NAMJA YANG TEPAT”Aku balik membentak Jisung Oppa sambil menatapnya dengan mata merah dan berair..

“KAU!”

“WAE? Aku tidak akan mengalah Oppa.. ini adalah demi kebaikan dan kebahagiaan puteriku.. walaupun kau tidak ada.. pernikahan itu akan tetap berlangsung”Aku menunjuk wajah Jisung Oppa dengan wajah memerah dan penuh dendam

“KAU BERANI MELAWANKU”

Bukannya menjawab, aku dengan cepat pergi dari hadapan Jisung Oppa. Aku tidak ingin membuat hubungan kami menjadi bertambah runyam..

***

( Author Pov )

Seorang namja terlihat melihat beberapa berkas dihadapannya dengan sangat konsentrasi. Wajahnya terlihat sangat dingin, namja itu terlihat sangat menghayati sesuatu yang sedang ia baca..

“Kyuhyun-sii”Seseorang memanggilnya membuatnya menoleh

“Ah..  Ha Na-sii .. waeyo?”

“Aku hanya ingin mengantarkan berkas ini untukmu”Yeoja itu tersenyum lalu memberikan berkas yang ia pegang tadi pada Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum kecil menerimanya.

Sedangkan yeoja bernama Park Ha Na itu hanya dapat memandang Kyuhyun dengan tatapan dalam

‘Kapan kau akan menyadari bahwa akulah yeoja yang selalu menantikanmu. Bukan yeoja yang sudah jelas-jelas meninggalkanmu’batin Ha Na lalu dengan cepat beranjak pergi sebelum Kyuhyun melihat air mata jatuh dari mata indahnya.

***

Hyomin memandang Jiyeon dengan wajah bahagia dan Haru. Ia tidak menyangka akan melihat puterinya dibalik gaun indah itu.

“eomma”

“Ne”

“Gomawoo”

“Untuk apa?”

“Eomma sudah sangat menyayangiku dan hanya eomma yang mengerti”Ucap Jiyeon lalu memeluk Hyomin dengan erat.

“Aish! Jangan menangis.. kau lupa?Satu Bulan lagi adalah pernikahanmu dan kau harus menjaga kesehatanmu”Ucap Hyomin mencoba mengontrol dirinya yang juga hampir saja menangis

“eomma aku akan sangat merindukanmu”Tangis Jiyeon

“Ya! Jangan begini, kau lupa? Eomma masih bisa mengunjungimu”

“Apakah appa akan datang?”

“Tanpa appamu , pernikahan itu dapat terlaksana”Ucap Hyomin menghapus air mata puterinya. Tanpa mereka sadari, Minho mendengar percakapan mereka. Terlihat raut wajah sedih dari wajahnya

‘Sampai kapan akan terus begini’batinnya

***

Hyomin pulang dengan wajah gembira, akhirnya semua persiapan telah lengkap dan seminggu lagi puteri kecilnya akan menikah. Hyomin masuk dan menemukan Jisung kini tengah menatapnya dengan tatapan marah dan tidak percaya.

“Apa yang kau lakukan!”

“Apa maksudmu?”Tanya Hyomin dengan nada sinis pada suaminya itu, sedangkan Jisung menarik nafas berat.Ia yakin bahwa Hyomin mengerti maksudnya.

“Aku tidak akan merestui mereka”Ancam Jisung.

“Aku tidak perduli Oppa.. walaupun kau tak ada, pernikahan puteriku akan berjalan dengan lancar dan aku tidak pernah mengundangmu untuk datang bukan? Kau tahu Oppa? Kau saat ini tidak terlihat seperti seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya..sekarang kau terlihat seperti ayah yang menjual anaknya atas dasar uang!”Bentak Hyomin

PLAK!

Hyomin membulatkan matanya

“KAU!”

“PUKUL AKU OPPA!! AKU TIDAK PERNAH MUNDUR UNTUK KEBAHAGIAAN PUTERIKU!”Teriak Hyomin lalu masuk kedalam kamarnya. Ia menangis , pipinya masih terasa sangat panas..

‘Manusia tidak mempunyai hati’batin Hyomin

***

( Choi Minho Pov )

Aku terbangun saat mendengar berisik dari luar,aku berdiri dan ternyata suara itu ditimbulkan dari Jiyeon.

Aku menyerit saat melihatnya yang sudah memakai baju rapi..

“Kau mau kemana chagiya?”

“Aku ingin pergi ke Universitasku oppa.. sudah lebih dari dua bulan aku tidak masuk dan mengambil cuti”Ucapnya menjelaskan dan kujawab dengan anggukan.

“Oppa.. aku pergi ne”Ucapnya dengan senyum lalu berjalan kearahku dan memelukku. Membuatku tersenyum lebar, kekasihku ini sangat menggemaskan. Saat ia berbalik , aku dengan sengaja menarik tangannya

“wae Oppa?”

CUP! Aku melumat bibirnya pelan membuatnya terkejut, dengan segera aku melepaskannya dan langsung menggaruk tengkukku yang tidak gatal sama sekali. Aish! Mengapa aku bisa kehilangan kendali? Wajah Jiyeon menjadi merah padam membuatku merasa sangat bersalah.

Aish! Jeongmal Pabo-yaa..

***

( Jiyeon Pov )

Aku keluar dari rumah Minho Oppa dengan gugup, tanpaku sadari aku tersenyum sangat lebar. Aish! Aku tidak menyangka Minho Oppa akan menciumku! Aku sangat bahagia, Minho Oppa!! Aku semakin mencintaimu..

Aku duduk di Halte Bus sambil menunggu Bus selanjutnya datang, aku terus memegang bibirku dan membayangkan apa yang dilakukan minho oppa tadi. Itu adalah ciuman singkat yang sangat bermakna untukku..

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Bus yang kutunggu datang juga. Aku duduk disamping seorang yeoja yang kini terlihat tengah membaca sebuah koran. Pasti koran itu membahas tentang keberhasilan Keluarga Choi membangun gedung pencakar langit dan juga tentang pesta ulang tahun putera pertama keluarga Choi yang sangat megah. Mereka sangat kaya raya..

Aku berjalan memasuki gedung universitasku dengan langkah pelan hingga aku mendengar suara teriakan. Siapa lagi kalau bukan sahabatku Krystal dan Victoria, dua yeoja yang selalu heboh dan Hyperaktif,…

“JIYEONNN”Teriak Krystal dengan suara cemprengnya

“Aigoo…aigoo”ucapku dengan wajah kesal yang kubuat-buat

“Bogoshipooooooooo”Teriak mereka bersamaan..

“Jangan seperti ini, Pabo! Kita menjadi pusat perhatian orang-orang “Ucapku dengan menatap mereka tajam, membuat mereka hanya dapat terkekeh kecil. Mereka benar-benar..

***

Aku, Victoria, Krystal dan Luna sahabatku yang baru saja datang sedang duduk ditaman belakang Universitas sambil bercanda. Mereka menceritakan hal-hal yang terjadi saat aku tidak ada..

Termasuk tentang Krystal yang baru saja menjadi kekasih Kang Minhyuk, Luna yang menjadi kekasih dari Lee Jin Ki dan terakhit Victoria yang baru saja kembali kepelukan Nichkhun,,

“Bagaimana dengan hubunganmu dan Minho”~ Victoria

“Kau lari bukan dari pesta pernikahanmu”~Luna

“DAEBAKKK!! AKU BANGGA PADAMU, KAU ADALAH PEJUANG CINTA”~ Krystal dengan nada alay dan wajah yang dramatis membuatku hanya dapat memandangnya dengan tatapan lelah..

Aku menceritakan tentang Minho Oppa dan tentang kejadian yang terjadi akhir-akhir ini dan juga rencanaku menikah dengan Minho Oppa.. mereka terlihat sangat senang dengan rencana pernikahanku dan Minho Oppa.. mereka adalah sahabatku..

***

( Choi Minho Pov )

Aku mengangkat beberapa piring pesanan para pelanggan. Seorang yeoja tengah menatapku dengan tatapan yang sulit ku artikan..

Ia sepertinya pelanggan setia di Restaurant ini.. aku menatapnya dengan pandangan lembut dan tersenyum..

“Annyeong”

“A..anyeong”Sapanya dengan gugup

“Kau mau memesan apa?”Tanyaku dengan tersenyum padanya. Ia akhirnya memesan makanan yang ia biasa pesan. Sepertinya yeoja itu sangat senang dengan Mie Ramen..

Aku datang membawa pesanannya.. tetapi saat aku akan berjalan pergi, ia malah menahan tanganku..

“Ne?”

“Bolehkah aku meminta waktumu sebentar? Aku ada tugas penelitian”Ucapnya dan kujawab dengan anggukan. Aku duduk didepannya sambil menatapnya membuatnya terlihat sedikit salah tingkah.. ada apa dengan yeoja ini?

Ia mengambil beberapa buku didalam tasnya dan mulai bertanya tentang makanan yang ada direstaurant ini dan dengan santainya aku menjawab semua pertanyaannya.. setelah selesai, ia meminta nomorku.. karena aku termasuk namja baik jadi aku berikan saja nomorku padanya, hitung-hitung menambah teman..

***

( Bae Suzy Pov )

Aku sangat bahagia bisa bertemu dengan namja itu dan sekarang aku mendapatkan nomor teleponnya. Aish! Sangat-sangat membuatku bahagia, aku tidak boleh menyerah begitu saja, siapa tahu ia adalah jodohku.. kekeke

Aku pulang dengan wajah berseri-seri membuat eomma dan appa terheran-heran dengan kelakuanku.

Aku bukannya menjawab pertanyaan mereka, malah masuk kedalam kamarku dan dengan cepat mengambil ponselku untuk menghubungi namja itu. Untuk sekedar pendekatan..

***

( Jiyeon Pov )

Minho Oppa pulang dengan membawa beberapa belanjaan ditangannya. Aku berjalan kearahnya lalu memeluk tubuhnya erat, aroma tubuhnya membuatku sangat menyukainya. Minnho Oppa.. aku mencintaimu

Aku menatap matanya dalam sambil membelai wajahnya lembut..

“Oppa”

“Eumh”

“Aku merindukanmu”Ucapku dengan nada manja, aku mendengar ia terkekeh kecil. Aku hanya dapat menampilkan wajah cemberutku padanya membuatnya semakin tersenyum lebar.

Minho Oppa mencium pucuk kepalaku dan tangannya membelai belakangku dengan lembut. Ia adalah namja idaman semua yeoja, itulah Minho Oppaku..

“Oppa”

“Umh?”

“Maukah kau berjanji?”

“Berjanji untuk apa?”

“Tidak akan melirik yeoja lain selain diriku”Ucapku

“Tanpa kau mintapun, aku tidak akan melirik yeoja lain selain dirimu chagiya. Kau adalah yeoja yang paling kucintai saat ini dan yeoja yang akan mendampingi hidupku kelak”

“Oppa”Manjaku, pipiku sudah merona merah. Minho Oppa memeluk tubuhku dengan pelukan hangatnya membuatku tersenyum puas. Oppa Jeongmal Sarangheyoo..

***

( Author Pov )

Hyomin menatap miris fotonya bersama suami dan buah hati mereka. Ia masih mengingat dengan jelas apa yang dikatakan suaminya itu dulu, suaminya dulu berjanji bahwa Jiyeon bisa menentukan siapa namja yang terbaik untuknya. Hyomin benar-benar tidak menyangka bahwa suami yang selama ini sangat menyayanginya akan menjadi sangat mengerika hanya karena uang.

Hyomin duduk sambil menatap televisi didepannya, sedangkan suaminya entah pergi kemana.. terdengar suara seseorang mengetuk pintu..

Hyomin berjalan membukanya, ia sangat terkejut saat melihat seorang namja tengah berdiri dihadapannya dengan memandangnya dengan tatapan kalut dan sedih..

Hyomin mempersilahkan namja yang seumuran dengan suaminya itu masuk, namja itu terlihat ingin mengatakan suatu hal..

“Park Jungsin , kau.. kau sodara kembar Jisung Oppa bukan?”Tanya Hyomin dengan pelan. Namja itu bukannya menjawab, malah menatap Hyomin lekat. Wajah Hyomin masih terlihat sedikit memar bekas tamparan Jisung suaminya..

“anni”

“Ne?”

“Aku…”

***

( Jiyeon Pov )

Aku sedang duduk dipangkuan Minho Oppa sambil memandangi bintang dilangit, aku dan Minho Oppa sedang duduk didepan rumah Minho Oppa sambil memandang bintang dilangit

Aku mengambil ponsel Minho Oppa tiba-tiba, sedari tadi ia terlihat sibuk dengan ponselnya. Aku menatap ponsel Minho Oppa dan bagaikan petir.. jantungku seketika seakan berhenti.

“Siapa Suzy?”

“Dia pelanggan di Restaurant , ia menanyakan tentang hal-hal yang bersangkutan Restaurant”Ucap Minho Oppa dengan nada yang ‘Santai’ Aku bangun dari pangkuan Minho Oppa lalu menatapnya dengan tatapan kesal. Ya, aku cemburu.. sejak tadi Minho Oppa tidak memperhatikanku.

Aku masuk kedalam kamarku lalu menguncinya, aku takut yeoja bernama Suzy itu mengambil Minho Oppa dariku. Aku menangis kecil supaya Minho Oppa tidak mendengar suara tangisanku.

“Jiyeonnie”

“Gwenchana”Ucap Minho Oppa dengan suara yang terdengar khawtir. Aku bukannya menjawab malah membungkus diriku didalam selimut tipisku. Aku mendengar suara pintu yang dibuka secara paksa. Hingga aku merasakan sebuah tangan membuka selimutku dan aku menemukan Minho Oppa kini tengah menatapku dengan tatapan yang tidak biasanya.

Saat aku ingin menutup wajahku dengan bioskop, aku malah menahan tanganku dan menatapku dengan semakin dalam. Ia bukan menatap wajahku , melainkan bibirku.

“O..Oppa”Gugupku

Bukannya menjawab, ia malah menarik wajahku mendekat kepadanya hingga aku merasakan sebuah benda basah menempel dibibirku. Aku sungguh terkejut..

Setelah lama, ia akhirnya melepaskannya lalu menatapku dengan tatapan yang kembali lembut, begitulah Minho oppa dan aku sangat menyukai kelembutannya..

“Jangan berpikiran hal yang macam-macam karena hatiku hanya ada untukmu. Kau harus percaya padaku, karena aku tidak akan menyukai perempuan lain dan aku juga tidak akan pernah melepaskanmu”Ucap Minho Oppa dengan kata-kata yang sangat romantis. ( XD Minji Couple, aaa Cieeee So Sweet banget Cih #PLAKABAIKAN)

Aku memeluknya dengan erat..

“Mianhae Oppa”

“Gwenchana Chagiya”

***

( Author Pov )

Hyomin hanya bisa menatap namja dihadapannya dengan air mata yang terus menetes dari pelupuk matanya. Sedangkan namja itu memeluk Hyomin dengan erat tanpa berniat melepaskannya..

“Mianhae, aku baru muncul sekarang.. Mianhae Hyomin-ah.. bagaimana puteriku”Ucap Jungsin yang tidak lain adalah jisung itu..

“Oppa, kau Park Jisung suamiku yang sebenarnya?”Ucap Hyomin yang masih belum bisa mencerna semua hal yang dikatakan namja didepannya. Namja itu hanya dapat mengangguk meng’iyakan’ ucapan Hyomin.

“Sejak kapan Jungsin menjadi dirimu”Tanya Hyomin dengan mata berkaca-kaca

“Kau ingat kejadian yang menimpa diriku 5 tahun yang lalu? Bukankah saat itu aku Koma.. saat aku membuka mataku, aku melupakan semuanya. Dan orang yang pertama kali ku lihat adalah Jungsin, dan Jungsin mengatakan bahwa aku adalah sodara kembarnya dan namaku adalah Park Jungsin. Dalam beberapa tahun ini aku hidup dengan kebohongannya, hingga ingatan itu mulai pulih dan aku menyadari bahwa aku telah lama meninggalkanmu dan Jiyeon” Hyomin menatap tidak percaya namja dihadapannya itu.

Ya, selama ini yang menjadi ayah ‘Palsu’ dari Jiyeon adalah Park Jungsin sodara kembar dari Appa kandung Jiyeon yang beberapa tahun belakangan ini kehilangan ingatannya Park Jisung.

“Oppa.. kau harus kembali kemari dan bela Jiyeon. Anakmu tertindas Oppa.. Jungsin sangat kejam”Tangis Hyomin sambil mengadu pada namja yang terlihat hanya dapat menatap Anaenya itu dengan sedih.

“Mianhae Chagiya, aku tidak bisa melakukan apapun saat ini. Kau tahu bukan? Bahwa Jisung bisa membahayakan nyawamu dan Jiyeon jika ia tahu, aku tidak mempunyai harta apapun sekarang. Aku berjanji, aku akan segera bekerja dan bisa mengupah Bodyguard untuk menjaga kalian”Ucap Jisung yang sudah menatap mata Hyomin dalam.

“Jika Jungsin datang nanti, anggap saja aku adalah Jungsin dan ia adalah Jisung. Jangan katakan bahwa ingatanku sudah kembali”Ucap Jisung dan dijawab dengan anggukan oleh Hyomin. Ada rasa bahagia dihatinya, ternyata namja yang selama ini ia cintai masih mempunyai sifat yang sama yang masih sangat mencintai dirinya dan Jiyeon. Tetapi Hyomin merasa sangat membenci Jungsin yang berpura-pura menjadi suaminya..

***

( Jiyeon Pov )

Mengapa malam-malam begini eomma mengajakku untuk bertemu? Aku bersama Minho Oppa pergi ke Cafe yang dimaksud oleh eomma..

Langkahku terhenti saat melihat eomma bersama Appa, untuk apa eomma mengajak appa? Tetapi ada yang aneh dengan pakaian appa, tidak biasanya dan rambut appa mengapa bisa panjang secepat itu..?

Minho Oppa juga terlihat menyerit bingung, entah apa yang ia pikirkan..

“Eomma”Panggilku, Appa menatapku tetapi aku tidak balas menatapnya. Aku sangat tidak menyukai Appa yang sekarang. Kejam dan tidak mempunyai perasaan..

“ Jiyeon-ah” Ucap Appa sambil menganggam tanganku dengan suara lembutnya. Hatiku tiba-tiba berdetak, aku merasakan sebuah kerinduan yang tidak dapat kukatakan saat ini. Aku merindukan Appa..

Appa menatapku dengan tatapan yang berbeda..

“Appa merindukanmu”Appa memelukku dengan  sangat erat, entah mengapa aku merasakan Appa kembali ke Sifatnya beberapa tahun yang lalu. Appa menatapku dengan tatapan lembut yang tidak pernah ia tunjukkan padaku belakangan ini..

“Siapa kau”Tanyaku dengan pertanyaan yang begitu saja terlontar dari mulutku..

“Aku.. aku appamu”

Aku hanya dapat terdiam, hingga suara appa kembali terdengar..

“Siapa namja tampan ini? Apakah ia Suami mu Jiyeon-ah”

“Kau tidak mengenal Minho Oppa , appa?”

“Minho? Nama namja ini Minho? Aku bisa melihat dengan jelas cintanya untukmu Jiyeon-ah, kau namja yang baik dan kau juga sepertinya bisa menjaga puteriku”Ucap Appa dengan nada bijaknya..

“Eomma”Aku memanggil eomma dan meminta penjelasan. Eomma memintaku duduk dan mulai menceritakan semuanya, aku tidak bisa menahan air mataku mendengarnya. Aku langsung memeluk appa kandungku yang selama ini tidak pernah bertemu denganku, aku merindukan kasih sayang tulusnya padaku. Appa tersenyum dengan lembutnya padaku.. Appa , kau adalah namja terbaik..

Appa mengeluarkan sebuah kotak dari kantungnya..

“Ini, appa tidak pernah memberikannya padamu” Appa memberikan sebuah kotak padaku..

“Ini adalah hadiah dari appa karena kau menari dengan sangat hebat, walaupun appa tidak melihatmu menari secara langsung karena kecelakaan itu. Appa yakin kau bisa menari dengan hebatnya”Ucap Appa berusaha menahan tangisnya. Ya, appa mengalami kecelakaan saat Appa akan datang untuk menonton pertunjukan menariku, sejak hari itu aku tidak ingin menari lagi. Karena aku merasa aku penyebab appa bisa mengalami kecelakaan..

Aku membuka kotak itu dan menemukan sebuah pena .. Pena yang sangat ku inginkan beberapa tahun yang lalu..

“Appa Gomawo”Aku memeluk Appa, biarpun pena itu sudah terlihat tidak bagus lagi. Aku sangat menghargai appa..

***

Terdengar suara petir menggelegar, Jiyeon memeluk Minho dengan erat sambil menutup terlinga-nya, sejak kecil Jiyeon memang sangat takut dengan yang namanya petir.

Minho hanya dapat memeluk Jiyeon sambil mencium pucuk kepala yeoja itu dengan kasih sayang,,

“Gwenchana.. tidak ada yang bisa menyakitimu”

Jiyeon tersenyum dalam pelukan Minho, ia sangat bersyukur mempunyai namja setampan Minho dan juga sangat menyayanginya.

Pikiran Jiyeon kembali memusat pada appanya, tanpa sadar senyum kecil terlukis dibibirnya..

Jiyeon menutup matanya sambil mencium aroma tubuh Minho..

***

( Jungsin Pov )

Aku memasuki rumahku dengan wajah lelah, aku pergi ke kantor Kyuhyun tadi. Namja itu sangat sibuk dan ia sepertinya tidak memikirkan Jiyeon belakangan ini, apakah ia sudah lelah menunggu yeoja bodoh itu?

Saat aku masuk kedalam rumah, aku melihat Hyomin sedang mengobrol bersama seorang namja..

Deg! Jantungku berdetak..

“K..Kau”

“Hyung”sapanya dengan senyum, apakah ingatannya belum pulih? Dari mana ia tahu alamat rumah ini?

“Aku mencari alamat rumahmu dan tetanggaku dikampung memberikannya”Ucapnya dan kujawab dengan anggukan. Wajah Hyomin masih terlihat memar dan ia terlihat menatapku dengan sinis..

“Hyung, apakah boleh aku sementara waktu tinggal disini?”Tanya Jisung padaku, Ya.. ia adalah Appa kandung dari Jiyeon. Hebat bukan? Aku bisa menyembunyikan identitasnya selama ini. Jisung sudah terlalu sering merasakan keberhasilan, sedangkan aku? Aku hanya sampah bagi eomma dan appa.. maka dari itu aku mencelakai Jisung..

Aku merebut semua yang ia punya , termasuk Anae dan Anaknya..

“Boleh saja, tetapi kau tahu bahwa aku tidak suka dengan keberadaan orang baru” Ucapku mencoba se sinis mungkin.

“Aku akan segera pergi Hyung, jika aku sudah mempunyai uang yang cukup untuk membeli sebuah rumah”

“Ne”Jawabku acuh lalu berlalu dari hadapan dua orang itu..

Pasangan yang serasi, tetapi bagaimana bisa mereka tidak mengenali. Jika mereka benar-benar Saling mencintai mereka akan saling mengenal.

***

( Jiyeon Pov )

Aku berjalan berkeliling super market bersama Minho Oppa , Minho Oppa baru saja membeli Apartement. Entah uang dari mana, aku takut untuk bertanya.. Apartement itu sangat besar, ada 5 kamar didalam Apartement itu dan Appa akan tinggal bersama kami.

Kami membeli beberapa bahan makanan, hingga..

“OMO”

“Wae?”

“Lihat itu Oppa, boneka yang sangat besar”Ucapku padanya membuatnya terkekeh. Aish! Memalukan, aku memang sangat Hyperaktif jika sudah melihat boneka sebesar itu.

“Kau mau?”

“Mwo? Anni, harganya terlalu mahal”

“Tenanglah, jika kau mau aku bisa membelinya”

“Oppa”

“Chogiyo.. aku ingin membeli boneka itu”

Aku benar-benar bingung dari mana Minho Oppa mendapatkan banyak uang. Aku berdiri disampingnya sambil memandang pemandangan kota Seoul melalui Apartement yang dibeli oleh Minho Oppa.. hari ini aku harus tahu dari mana ia mendapatkan uang-uang itu..

“Oppa”

“Ne?”

“Dari mana kau mendapatkan uang itu? Aku mohon, jujurlah”

“Dari eomma dan appaku”

“Ne?”

“Aku mendapatkannya dari orang tuaku”

“Kau..”

“Kau bertanya siapa Choi Jin Ri bukan dan apa hubungannya denganku? Ia adalah dongsaengku”

“Dan itu berarti.. kau adalah anak..”

TBC..

Aigoo Mianhae Kalau Fanfiction ini tambah gak jelas X_X author udah berusaha semampu author untuk buat FF ini jadi bagus, Jangan Lupa RCL Ne ^^ Dimohon kritik dan komentar yang membangun

Gomawoo ❤ Sarangheyooo :*