Love Comes Suddenly : Not Love [ Part 2 ]

wpid-tara+jiyeon.png

Tittle : Love Comes Suddenly

Author : Margareta Isabela

Type : Chaptered

Genre : Romance, Friendship, Marriage

[ MainCast : Park Ji Yeon , Choi Minho ]

[ Other Cast : Bae Suzy, Seunghyun ( OC ), Kim Myungsoo, Krystal, ALL ]

 

***

Dari awal author udah nyangka kalau cerita ini kagak menarik tapi author tetap lanjutin T^T Selamat membaca

 

***

 

( Author Pov )

 

 

Berkali-kali Ji Yeon menghela nafas. Ternyata mencari suami tidak semudah apa yang ia pikirkan. Tidak ada satupun namja yang pas dihatinya, tidak ada namja yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama, tidak ada namja yang membuatnya benar-benar kagum, tidak ada namja yang membuatnya bergairah. Anni, ada satu satu namja dan itu adalah namja yang paling ia hindari saat ini. Namja itu berbahaya, namja yang menurutnya bisa membangkitkan orang lain didalam dirinya.

‘ Aku tidak mungkin menyukainya’ Ji Yeon memegang gelas wine ditangannya dengan santai sambil menatap lautan lepas. Sepertinya hanya ia sendiri yang berdiri disamping kapal karena memang ia hendak menenangkan pikirannya yang sudah pergi entah kemana dan mencari tempat sepi untuk santai sejenak.

‘ Haraboeji, ottokae? Aku merasa berat jika menikah tanpa cinta, tetapi aku sudah berjanji untuk mencari suami secepatnya setelah kau meninggal. Aku harus segera mencari suami sebelum seunghyun menemukanku’ batin Ji Yeon

“ Aku mencarimu kemana-mana sayang” terdengar sebuah suara berat membuat Ji Yeon menoleh lalu menghela nafas kesal.

“ Apa yang kau lakukan disini”

“ Tentu saja untuk menemanimu sayang”

“ Aku tidak perlu ditemani olehmu Choi Minho dan sebaiknya kau pergi dari sini. Aku ingin sendirian “

“ Kakekmu benar, kau yeoja yang keras kepala”

“ Ah, sangat mengejutkan mendengarmu dekat dengan kakek ku”

“ Kakekmu banyak menceritakan tentangmu padaku. Aku sangat terkejut saat tahu kau adalah cucu dari kakekmu. Yang kakekmu katakan memang benar, kau mempunyai kecantikan yang luar biasa sayang”

“ Jangan mendekat” Ucap Ji yeon waspada saat Minho berjalan mendekatinya. Saat Ji Yeon akan berjalan pergi, Minho menahan tangannya. Ji Yeon menatap Minho dengan kesal lalu mencoba memukul wajah namja itu dengan tangan kanannya. Tetapi terlambat , Minho memegangi kedua tangannya sekarang dan menyudutkannya ke pagar kapal.

Lalu menggendongnya dan meletakkannya diatas kepala itu. Ji Yeon menatap Minho dengan takut, tempat ia berpegang sekarang adalah tangan atau tubuh Minho. jika namja itu melepaskannya ia pasti akan tercebur.

“ YA! KAU GILA”

“ Aku akan melepaskan tanganmu sayang , jadi berpelukanlah padaku”

“Aku tidak sudi”

“Argh” teriak Ji Yeon saat Minho melepaskan tangannya. Dengan terpaksa Ji yeon memeluk tubuh namja itu. Tubuh Ji Yeon bergetar. Namja ini benar-benar licik dan mengerikan. Ji Yeon terpaku saat merasakan tangan Minho berada dipaha nya dan bibir namja itu tengah mengecupi leher jenjangnya

“ Apa yang kau lakukan”

“ Menikmatimu”

Minho mengangkat gaun yang digunakan oleh Ji yeon. Ji Yeon terkejut tetapi sekarang ia malah mendesah, ia tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya. Hal yang luar biasa nikmat dan ia benar-benar gila karena hal ini.

“ Hentikan “ Akal Sehat Ji Yeon kembali. Ji Yeon mengerang saat daerah selangkangannya bersentuhan dengan milik Minho. Ji Yeon membulatkan matanya saat melihat mata Minho yang sudah mengeluarkan api gairah.

Minho mengerang karena gairah..

Bibir Minho melumat bibir Ji Yeon dengan gairah yang meledak-ledak. Ji Yeon sudah kehilangan akal saat ini..

“ OMO “ Terdengar suara terkejut. JiYeon dan Minho langsung menoleh dan mendapatkan sulli tengah berdiri dengan tangan yang menutup mulutnya.

“Apa yang kalian lakukan “

Ji Yeon dengan segera mendorong tubuh Minho. Sedangkan Minho hanya bisa tersenyum dengan wajah santainya. Sulli menatap Minho dengan kesal, pasti Minho menggoda sahabatnya lagi.

Ji Yeon membenarkan rambutnya yang acak-acakan karena tangan nakal Minho. Sulli menarik Ji Yeon menjauh dari Minho sendiri. Minho berdecak kesal, Ji Yeon sudah bergairah dan sulli tiba-tiba muncul mengacaukan segalanya.

 

 

***

 

“ Mwo? Dia..” Suzy terkejut saat mendengar cerita Ji Yeon. Ia tidak menyangka bahwa namja itu sampai melakukan hal itu pada Ji Yeon. Ji Yeon terlihat sangat kesal saat menceritakan apa yang terjadi padanya semalam

“ Untung saja Sulli datang”

“ Jika tidak kau sudah ditempat tidurnya pagi ini” Celetuk Suzy

“ Aku pasti akan gila jika hal itu terjadi. Namja itu benar-benar membuatku tidak sadarkan diri dan aku merasa gila karena perasaan yang sampai sekarang aku rasakan” Ji Yeon menutup matanya sambil memijit pelipisnya.

“ Sepertinya ia menyukaimu”

“Ah.. itu tidak mungkin, namja sepertinya tidak mungkin mempunyai rasa suka atau cinta. Aku tidak ingin menikah dengan namja seperti dirinya”

“ Bagaimana jika hanya ia jalan keluarmu”

“ Hahaha.. itu tidak mungkin”

“ Seandainya kakek masih hidup. Pasti ia akan menghajar wajah namja brengsek itu karena telah menyentuhku dengan sembarangan”

“ Tetapi Ji Yeon, kau bilang namja bernama Minho itu dekat dengan kakekmu bukan? Kau tahu sendiri bahwa kakekmu adalah namja yang sulit didekati dan ia tidak berteman dengan sembarang orang. Juga, kakekmu mengatakan bahwa kau harus menikah dengan seorang bajingan, apakah yang dimaksud kakekmu adalah Minho”

“Mwo! Yang benar saja.. ah.. kau benar.. ataukah jangan-jangan kakek berharap aku bertemu dengan Minho dan benar saja, tebakan kakek benar-benar tepat aku bertemu dengan bajingan yang selama ini kakek maksud” Ji Yeon mengerang frustasi.

“ Tetapi kali ini aku tidak akan mengikuti saran kakek, aku ingin mencari suami dengan sifat baik dan sopan. Bukan seperti Choi Minho”

 

***

 

Ji Yeon berjalan-jalan disekitar villa dengan sebuah kamera ditangannya. Ia tersenyum saat melihat pemandangan didepannya. Pemandangan yang sangat indah. Tiba-tiba sebuah lengan kekar memeluknya dari belakang membuatnya terlonjak kaget. Ji Yeon menghela nafas malas saat tahu siapa yang memeluknya. Choi Minho.

“ Lepaskan tanganmu” Ji Yeon melepaskan tangan Minho lalu menatap namja itu dengan tatapan tidak suka dan sinis.

“ Aigoo, aku benar-benar tidak bisa mengendalikan tanganku untuk menyentuhmu sayang”

“ JAUHI AKU!!!”

“ Tenanglah.. tenanglah.. arraseo aku tidak akan menyentuhmu .. Aku kemari hanya ingin menawarkan bantuan untukmu”

“Bantuan apa?”

“ Sulli tidak terlalu mengenal type namja disini. Aku bisa menyebutkan semua namja disini dan juga sifat-sifatnya , aku juga mengenal calon-calon suami yang kau pilih. Aku tahu bagaimana sifat mereka”

“Aku tidak butuh bantuanmu “

“Aku yakin kau membutuhkannya. Aku tidak meminta imbalan , aku hanya ingin membantumu. Aku membantumu karena aku berteman dekat dengan kakekmu “

“Arraseo. Tapi aku tidak mau kau mengambil kesempatan dalam kesempitan”

“ Akan ku usahakan”

 

***

-Ji Yeon Pov-

 

“ Kau tertarik dengan Jung Daehyun?”

“Anniyo, aku hanya bertanya bagaimana namja itu” Jawabku. Hari ini aku mengajak Minho untuk berjalan-jalan disekitar villa untuk mengomentari beberapa tamu namja yang menurutku menarik. Walaupun tidak semenarik dirinya.

“ Jangan Jung Daehyun, ia namja pemabuk dan juga pemain yeoja”

“ Seperti kau tidak”

“Yah bisa dibilang aku lebih parah darinya tetapi aku tidak seperti Jung Daehyun yang suka memperlakukan yeoja dengan kekerasan” Komentar Minho dengan santai. Aku sedikit menyerit

“Maksudmu?”

“ Nde, Jung Daehyun mempunyai sedikit kelainan Sex . Seminggu yang lalu aku tanpa sengaja memergokinya sedang menyiksa salah satu yeoja pelacur. Ia tidak bisa terangsang jika ia tidak memukuli Yeoja yang sedang berhubungan dengannya dan aku hampir saja membunuhnya karena sifatnya yang memperlakukan yeoja dengan mengerikan seperti itu” Aku bergidik ngeri saat mendengar ucapan Minho.

“ Sebenarnya kau mencari seperti apa type namjamu?”

“ Karena aku sedang dalam keadaan genting. Aku mungkin tidak banyak menuntut tetapi aku ingin memiliki suami yang cerdas, tampan, bisa membuat jantungku berdetak”

“ Hahaha.. kalau yang cerdas dan tampan banyak, tetapi aku tidak yakin ada yang bisa membuat jantungmu berdetak sayang”

“Ada satu namja”

“Nuguya?”

“Kau tidak perlu tahu” Aku berjalan lebih dahulu hingga ucapannya menghentikanku

“Apakah itu aku?” Bagaimana bisa ia menebak hal itu?

“ Anni”

“ Syukurlah, kalau itu aku. Kau akan sangat sulit, karena aku tidak tertarik menikahi mu”

“ Kau kira aku mau menikah dengan namja bajingan sepertimu”

“ Hey, aku hanya bajingan pemikat yeoja”

 

***

 

“ Ji Yeon, kau masih mengingatku” Aku menatap namja didepanku dengan tatapan bertanya. Sekarang aku sedang duduk diaula villa dan namja itu menghampiriku dengan senyum tampan dibibirnya. Aku menggeleng pelan sambil menatapnya.

“ Aku Lee Taemin. Tetanggamu dulu saat berada di Jepang, aku pindah saat kau berumur 11 Tahun. Apakah kau tidak mengingatku?” Aku menepuk jidatku dengan bodoh. Ah, aku ingat. Ia Lee Taemin, namja pendiam yang selalu di Bully oleh chingu-chingunya dan dulu aku selalu melindunginya

“ Omo. Kau sudah tumbuh besar”

“ Aku sudah memutuskan untuk tidak selemah dulu. Gomawo dulu kau sudah melindungiku”

“ Cheonmaneyo ”

“ Aku turut berduka cita tentang kematian kakekmu. Aku benar-benar terkejut mendengarnya tetapi Mian aku tidak bisa datang karena beberapa halangan”

“Nan Gwenchana”

Aku dan Taemin memutuskan untuk berjalan di sekitar Pantai Jeju. Besok aku akan kembali ke Seoul begitu juga dengan tamu lainnya termasuk Taemin. Ternyata jarak rumahku dan rumah taemin di Seoul tidak terlalu jauh. Dan sepertinya aku akan mendapatkan Chingu lagi. Senangnya.

“ Aigoo, lihatlah namja itu. Banyak yeoja berbikini yang mengerumbungi nya” Bisik Taemin padaku dan aku mengikuti arah tatapannya. Deg! Langkahku terhenti dan nafasku terasa tercekat. Ada apa denganku?

“ Ji Yeon, waeyo”

“Anniyo” Jawabku yang sudah tersadar dari keterkejutanku. Kalian tahu siapa yang dimaksud oleh Taemin? Minho, Minho tengah duduk disalah satu kursi pantai dengan 5 Yeoja yang mengerumbunginya. Salah satu yeoja terlihat membelai dada bidangnya dan yeoja lainnya ada yang menyuapinya es cream dan ada yang terlihat memijat kakinya. Aku yakin, siapapun yeoja yang menjadi isteri dari namja itu pasti akan langsung gantung diri jika melihat kelakuan suaminya yang seperti itu.

“ Pemikat Yeoja “ Bisik Taemin padaku

“ Nde?”

“ Namja itu pemikat yeoja. Ia adalah putera kedua dari Keluarga Choi dan aku dengar ia adalah yang paling tampan dan cerdas dibandingkan saudaranya. Tetapi begitulah dia sangat-sangat tidak tahu aturan dan juga suka bermain yeoja, anni sebenarnya yeoja-yeoja itu yang berdatangan ke arahnya. Namja seperti Minho adalah magnet dan tidak ada satupun yeoja yang tidak terpesona padanya”

“ Dari mana kau tahu?”

“ Siapa yang tidak mengenalnya? Bahkan seluruh masyarakat seoul tahu siapa dia. Lebih tepatnya aku mengenalnya dibeberapa rapat perusahaan, dan ia selalu memenangkan rapat dan mendapatkan Client. Aku benar-benar tidak menyangka ia secerdas itu”

“ Jeongmalyo? “

“ Nde, aku benar-benar iri padanya. Ia kaya raya dan ia memiliki segalanya . aku bahkan tidak tahu apa kelemahan darinya”

“ Mungkin ia namja cengeng” Ucapku asal

“ Tidak ada namja cengeng sekuat dirinya. Dia bisa membuat orang meninggal hanya karena satu kali tamparan. Dia sangat jago dalam berkelahi”

“ Aigoo.. kau dan Krystal sama saja. Kalian sepertinya sangat hobby menggosip ”

“Mwo”

 

 

***

 

Aku membuka Tirai jendela kamarku sambil menghirup udara seoul dengan senyum. Hari ini aku berencana untuk mengajak suzy membeli beberapa keperluan, seperti baju, bahan makanan. Yah, walaupun banyak pelayan dirumah ini. Aku lebih suka melakukannya sendirian ditemani dengan suzy.

Aku mengambil belati dari bawah ranjangku. Kakek selalu berpesan , setelah ia meninggal aku tidak  boleh jauh-jauh dari belati ini karena akan banyak orang iri padaku dan mungkin bisa membahayakan nyawaku. Hitung-hitung belati ini untuk melindungiku dari beberapa kejahatan. Kakek sudah mengajarkanku cara menggunakanya

“ Ji Yeon, kau sudah siap?”

“ Kajja Suzy-ah”

Kami menaiki mobil mewah yang sudah terparkir didepan rumah. Aku duduk dengan tenang sambil memandang jalanan kota seoul. Belakangan ini aku terus terpikir tentang Minho. Namja itu benar-benar membuatku gila dan tidak bisa melupakan sentuhan yang ia berikan pada tubuhku. Choi Minho, apa sebenarnya yang terjadi dengan otak dan perasaanku?

“ Ji Yeon kita sudah sampai” Suzy membuyarkan lamunanku. Aku turun dan menatap Mall didepanku dengan senyum lalu mengajak Suzy untuk masuk tetapi tiba-tiba seseorang menarik dan menyeretku. Suzy berteriak terkejut dan meminta tolong tetapi terlambat. Aku dimasukkan secara paksa kedalam sebuah mobil dan mereka menahanku. Sial!

 

***

 

Aku terbangun dan menemukan diriku tengah berada disebuah ruangan. Aku menatap sekelilingku dan menemukan seorang namja tengah duduk sambil menatapku. Aku menatapnya dengan terkejut dan mencoba meraih belati yang ada dibaju belakangku. Aku hampir menggapainya

“ Halo sepupuku “

“Seunghyun! Apa yang kau lakukan disini!”

“ Tentu saja untuk membawa calon isteriku kembali ke Jepang, tetapi sepertinya ada baiknya kita menikah di Korea. Kau tenang saja, aku sudah meminta salah satu anak buahku untuk mencari pendeta yang bisa menikahkan kita berdua”

“KAU GILA! YAK! NAPEUN NAMJA!”

“ Kau terlalu nakal, kau kira aku bodoh? Sejak awal aku tahu bahwa kau akan kembali ke Korea “

“ Pendeta tidak akan menikahkan kita berdua karena aku menolak keras pernikahan ini”

“Tenang saja sayang, aku akan membayar pendeta itu berkali-kali lipat. Sementara pendeta itu datang, sebaiknya kau diam disini dan menunggu. Didepan pintu ini sudah ada lebih dari 5 Anak buahku dan kau tidak akan bisa melawan. Aku tidak sabar ingin menjadi suamimu”

“ Kau menjijikkan dan kau selamanya adalah mahluk menjijikkan!!”

“ Aku memang menjijikkan , lalu apa mau mu? Kau harus menerimaku apa adanya karena kau akan menjadi isteriku sebentar lagi!”

 

***

( Suzy Pov )

 

 

Apa yang harus ku lakukan? Aku membuka tas Ji Yeon yang tertinggal dan mencari ponselnya. Aku harus melakukan apa? Apa aku harus menghubungi namja bernama Choi Minho itu? Ya, aku harus menghubunginya. Bukankah dari apa yang orang katakan , namja bernama Choi Minho itu bajingan paling ditakuti di Seoul?

“ Yoboseyo “ Terdengar suara berat disana

“ Yoboseyo” Ucapku gugup

“ Ji Yeon.. apakah ini kau?” Sepertinya ia mengenali suara Ji Yeon dan ia tahu bahwa aku bukan Ji Yeon.

“ Kau namja bernama Choi Minho itu? Tuan, Tolong Nyonya Ji Yeon” Ucapku dengan nada ketakutan. Aku sudah meminta supir untuk mengikuti mobil yang tadi menculik Ji Yeon dan sekarang kami berada lumayan dekat dengan rumah kosong tempat Ji Yeon disekap sekarang dan tidak mungkin jika aku seorang diri masuk kesana.

“Apa yang terjadi?”

“ Ji.. Ji Yeon diculik”

“ Kau siapa?”

“ Aku pelayan pribadinya dan aku mohon tolong kami”

“ Arraseo, kirim alamat tempat itu sekarang. Aku akan segera kesana”

 

***

 

[ Author Pov ]

 

“ Nyonya, Tolong jangan bergerak” Beberapa yeoja terlihat mendandani Ji Yeon. Ji Yeon menangis dengan kencang. Ia benar-benar tidak sudi menikah dengan Seunghyun. Ji Yeon bersumpah kapan membunuh namja itu jika namja itu berani menyentuhnya setelah mereka menikah. Ji Yeon merasa lebih baik mati dibandingkan menikah dengan Seunghyun.

“ Lepaskan tanganku” Ji Yeon mencoba menarik tangannya yang diikat menggunakan tali.

“ Mianhae Nyonya, kami tidak bisa. Kami hanya diminta mendandanimu”

“ AKU TIDAK MAU MENIKAH DENGAN NAMJA ITU”

Sejam kemudian Ji Yeon selesai di dandan, ia sudah menggunakan sebuah gaun sederhana. Ji Yeon menghela nafas. Ia berjalan kearah jendela dan ia mengurungkan niatnya untuk loncat melalui jendela karena ia dikurung di Lantai 2

“ Jika aku loncat , sama saja aku bunuh diri. Semoga saja Suzy mencari cara untuk menolongku” Batin Ji Yeon sambil menggenggam tangannya dengan takut dan frustasi. Ji Yeon semakin ketakutan saat mendengar suara langkah kaki mendekat. Ji Yeon menatap sekitanya dan menemukan sebuah botol kaca.

Prank! Ji Yeon memecahkan botol kaca itu lalu mengarahkannya kearah pintu. Saat Pintu terbuka, Suzy muncul dengan wajah khawatir. Ji Yeon terkejut dan langsung berlari kearah Suzy dan memeluk Suzy. Beberapa saat kemudian Minho muncul sambil berkacak pinggang dan menatap Ji Yeon dengan tatapan penuh arti, Ji Yeon menatap Minho dengan tatapan tajam dan tidak suka.

“ Kau tak apa Ji Yeon”

“ Tidak apa-apa. Sekarang segera bawa aku keluar dari sini. Aku hampir menikah dengan namja kurang ajar itu! Aku bisa gila” Frustasi Ji Yeon. Suzy berjalan dibelakang Minho sambil membantu Ji Yeon. Ji Yeon mencarik keatas gaun pengantinnya untuk memudahkannya berjalan.

“ Erg.. kalian apakan para namja-namja ini” bisik Ji Yeon pada Suzy sambil menatap beberapa namja yang sudah terkapar tidak berdaya. Suzy menunjuk Minho.

“ Ia yang melumpuhkan mereka, dia sangat-sangat kuat dan mempesona” Bisik Suzy kagum. Ji Yeon hanya bisa memutar bola matanya. Suzy terlihat menyukai Minho, siapapun yeoja yang bertemu Minho akan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat wajah Minho yang tampan itu.

“ Ayo Cepat” Suzy naik ke Mobil Minho dengan Ji Yeon disampingnya. Sedangkan supir Ji Yeon mengikuti mobil Minho dari belakang.

Ji Yeon menutup matanya sambil menghela nafas lega. Seandainya ia jadi menikah dengan Seunghyun, ia benar-benar akan mengakhiri hidupnya.

 

***

 

“ Sementara kalian menginaplah di Apartementku, aku yakin namja itu pasti mengawasi rumah kalian. Anggap saja ini sebagai pertolongan yang aku berikan” Ucap Minho. Minho membuka apartementnya. Ji Yeon menatap apartement Minho tanpa berkedip. Apartement yang benar-benar mewah, dengan kolam berenang , dapur. Apartement itu terlihat seperti sebuah rumah mewah, lengkap.

“ Gomawo Tuan Choi “ Ucap Suzy dengan senyum merekah.

“ Cukup panggil aku Minho “ Minho mengedipkan sebelah matanya pada Suzy membuat Suzy merona . Ji Yeon hanya bisa tersenyum kecut, apakah Minho berniat meniduri pelayannya? Namja itu benar-benar..

“ Ada berapa kamar di Apartement ini?”

“ Ada 3 Kamar. Kalian bisa memilih kamar mana yang kalian inginkan”

“ Gomawo “ Ucap Ji Yeon singkat.

“ Cheonmaneyo” Jawab Minho. Ji Yeon berjalan mengelilingi apartement itu sedangkan Suzy terlihat mencoba mengobrol dengan Minho. Dan Minho dengan baik hati menjawab setiap pertanyaan suzy.

“ Aku ingin istirahat dan kau suzy, bisa kah kau meminta supir mengantar beberapa baju kita kemari? “

“ Tentu saja Ji Yeon. Aku akan turun untuk meminta Tuan Song mengambil baju-baju”

“ Arra”

Suzy keluar dan menyisakan Ji Yeon dan Minho. Ji Yeon menatap Minho dengan tatapan datar kemudian matanya berlanjut menyusuri rumah itu hingga tatapannya jatuh pada sebuah foto. Foto seorang yeoja cantik.

“ Nugu?”

“ Yuri “

“ Yeojachingumu”

“ Lebih tepatnya mantan Yeojachinguku” Jawab Minho santai lalu berjalan kearah Ji Yeon dan mengambil foto yeoja bernama Yuri itu dan membuangnya ke bak sampah. Ji Yeon yangg melihat hal itu hanya bisa menyerit bingung.

“ Mengapa kau membuangnya?”

“ Itu urusanku. Sekarang sebaiknya kau ke kamarmu dan bersihkan tubuhmu, kau terlihat sangat berantakan”

“  Arraseo, karena kau sudah berbaik hati padaku. Aku akan membayar sewa disini”

“ Kau kira aku orang miskin”

“ Anniyo, aku hanya ingin tidak mempunyai utang budi padamu. Tuan Choi Minho”

 

***

 

Seunghyun menghentakan meja dengan kesal. Ia menampar semua anak buahnya dengan geram. Para namja bertubuh kekar itu hanya bisa menunduk dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

“ Kalian kalah hanya karena satu namja! Bukankah kalian preman paling ditakuti di Seoul! Bagaimana kalian bisa babak belum hanya karena seorang namja!”

“ Dia berbeda tuan “

“ Berbeda!! “

“ Namja itu bernama Choi Minho. Dikalangan kami, Choi Minho adalah orang paling ditakuti. Ia tidak pernah sekalipun kalah dalam pertarungan apalagi berkelahi dan ia sangat jago menggunakan pistol. Ia bahkan bisa menembak tepat sasaran walaupun dalam keadaan menutup mata”

“ Hanya karena namja seperti itu kalian ketakutan!!”

“ Maafkan kami Tuan”

Seunghyun menggeram kesal lalu mengacak rambutnya.

“ Mungkin kali ini kau lolos sayang, tetapi tidak untuk selanjutnya” Batin Seunghyun

 

***

 

“ Mau kemana kalian “ Ji Yeon menatap Suzy dan Minho yang sudah memakai baju jalan. Suzy terlihat memakai gaun seksi yang memperlihatkan bagian dada nya. Ji Yeon yakin, gaun itu adalah gaun pemberian Minho. Sudah seminggu mereka tinggal di Apartement Minho, dan kelakuan Minho semakin menjadi. Minho setiap hari menggoda suzy dan mengajarkan Suzy tentang dunia liarnya dan sekarang suzy terpengaruh.

“ Dan kau Suzy, aigoo.. apa yang kau kenakan? Pakaian macam apa itu? Lepaskan sekarang, umurmu masih belum pantas memakai pakaian itu”

“ Kau lupa Ji Yeon-ah? Umurku sudah 22 Tahun “ Ucap Suzy dengan polos. Minho merangkul pundak Suzy.

“ Aku hanya ingin membawanya ke Club. Beberapa temanku ingin  berkenalan dengannya. Kau mau ikut?”

“ Aku? Hahahah yang benar saja”

“ Kajja JI Yeon, sekali-kali untuk menghilangkan penat. Kau sudah tidak keluar selama seminggu apakah kau tidak bosan?”

“ Huh! Ini hanya karena suzy. Jika bukan karena Suzy aku tidak akan ikut! Awas saja kau sampai terjadi hal buruk padaku dan Suzy”

“ Aku akan menjaga kalian, tenang saja”

 

***

 

Suara musik terdengar begitu keras, kerlap kerlip lampu membuat Ji yeon merasa pusing dan mual. Berbanding terbalik dengan Suzy yang terlihat gembira. Mereka berjalan kearah kursi empuk yang ada didepan mereka. Terlihat beberapa namja melambaikan tangan kearah mereka

“ omo! Kau mendapatkan kekasih baru rupanya” Gumam Seorang namja berambut blonde sambil mengedipkan matanya pada Ji Yeon. Ji Yeon menghela nafas jijik. Sedangkan Suzy terlihat tersenyum menggoda kearah namja yang tadi menatap Ji Yeon dengan gairah.

“ Apakah aku boleh..”

“ Tidak untuk yeoja ini, tetapi kau mungkin bisa bersama yeoja ini jika ia mau..” Minho menunjuk Suzy. Suzy mengangguk dengan semangat, terlebih lagi namja berambut blonde itu terlihat begitu tampan.

“ Apakah kau mau menari bersamaku”

“ Aku mau” Suzy tersenyum malu. Sedangkan Ji Yeon hanya bisa menatap Suzy dengan kesal, Suzy masih terlalu polos dan tidak mengerti bahaya luar.

“ Yak! Kau mau kem-“ Suzy sudah berjalan menjauh. Ji Yeon merasakan sebuah tangan melingkar diperutnya membuatnya langsung menatap pemilik tangan itu dengan tatapan kesal dan marah. Pemilik tangan itu hanya bisa tersenyum polos

“ Jauhkan tanganmu dariku Choi Minho”

 

TBC~

Jangan Lupa RCL Nde ^^ Gomawo

 

 

 

86 pemikiran pada “Love Comes Suddenly : Not Love [ Part 2 ]

  1. Ceritanya bagus bgt deh author beneran, nggk ngebosenin kok serius 😀 aku suka banget sm ff ini daebak deh (y) thor, next jgn lama2 ya thor penasaran hehe 🙂 keep writing, fighting thor! ^^

  2. mian eon bru muncul di part ini hehe
    seru bgt crtanya …aigoo minpa bad boy bgt sih…
    hot scanenya keren bgt thor…hahaha
    di tunggu klanjutanya…^^

  3. Aigoo Minho Disini Nappeun Bnget:D!! Bajingan pemijat yeoja:D ckckck menarik kok ceritanya eonnie apalagi kalau Castnya Minji:D#Shippe kumat
    Aigoo aku penasaran sekali gimana tuh kelanjutan hubungan minho dan jiyeon? Minho Taubat dong udah Ada tuh yang paling pas tuk kamu:D jiyeon juga taklukin minho ya:D
    Pokoknya Next chpter eonnie!! Jangan distop:( Fighting&Hwaiting eonnie!!

  4. Ckckckck minho bener2 kuat!!!!
    Kalo jiyeon sama minho pasti aman
    Tp masalahnya mereka belum ada rasa yg dalam satu sama lain….

  5. ooh.. kisahnya bener” unik. minho kli ini jdi penerus, biasanya d choi siblings d ff lain selalu si siwon. kli ini si minho. bisa bayangin sikap jiyeon disini yg mirip kaya d dream high. kkk.. fighting utk next chap-nya..

  6. Ku pikir d part ini mereka udah rasa saling suka, ternyata blom.
    Part 1 keren n 2 nya jd penasaran. Smoga berhasil jiyeon eonni dpt pujaan hati, biar org yang incar kekeyaan jiyeon eonni kapok.

  7. ya ampun thor.
    kata siapa sih ceritanya ini ngebosanin
    sumpah cerita ini keren banget.
    nggak bisa nahan ketawa dgn sikapa minho
    bad boy banget kayaknya

  8. aigo sebenernya minho oppa itu cinta sama jiyeon apa mau ngegoda jiyeon eonni doang?
    masih penasaran jiyeon eonni nanti nikahnya sama siapa? minho kah?
    keren ceritanya eonni.. 🙂

    • aigoo~ kepencet –”
      gimana dong Seunghyun udah nemuin Jiyeon eonni, mudah-mudahan aja jiyeon eonni bisa menghindar… terus Minho oppa bisa bantu jiyeon eonni deh~ ^^

Tinggalkan Balasan ke windyverentnita Batalkan balasan